Peluang Ngeblog Lebih Besar Semenjak Bertemu Komunitas IIDN

Apa sih sebenarnya kegiatan ngeblog itu, kok sampai saya berani nekat untuk menceburkan diri ke dalam dunia itu. Jadi ngeblog merupakan aktivitas menulis di platform milik pribadi dan terhubung dengan koneksi internet. Menulis di blog artinya kita memiliki platform di media online yang dapat diisi oleh berbagai tulisan. Tidak selamanya blog itu harus dikelola oleh perseorangan. Ada kalanya blog dapat dikelola oleh sekumpulan orang yang tergabung dalam komunitas untuk kepentingan penulisan yang berkaitan dengan komunitas itu.

Saya baru saja mengenal blog pada tahun 2019, dimana pada saat itu saya sedang menemukan kesibukan apa yang cocok untuk diri sendiri setelah pulang bekerja. Saya bingung hendak melakukan aktivitas apa, hingga akhirnya berselancar ke media sosial dan menemukan kegiatan yang dinamakan ngeblog.

Awalnya sedikit pesimis apakah saya bisa mulai aktivitas ngeblog karena berkaitan dengan menulis. Dulu saya berpikir kemampuan menulis harus berdasarkan bakat terpendam yang dimiliki sejak lahir. Ternyata kekhawatiran saya salah besar. Menulis itu bisa dipelajari asal punya tekad yang kuat dan tentu saja kedisiplinan dalam melakukannya.

Mengapa saya memilih blog sebagai platform menulis untuk mengisi waktu luang dan bukan  yang lain seperti menulis buku misalnya. Berikut alasan saya memilih blog sebagai platform menulis:

  • Tulisan kita bisa langsung dibaca orang lain

Awal-awal ingin menggeluti dunia kepenulisan karena ingin mengisi waktu luang saja. Maklumlah, saya yang belum memiliki keturunan kadang bingung sepulang kerja harus melakukan aktivitas apa. Saya sudah mulai memikirkan aktivitas apa yang cocok di masa pensiun kelak. Bukankah setiap manusia harus punya planning dalam hidupnya.

Akhirnya saya memutuskan untuk mulai belajar menulis. Menulis mengenai apa saja yang bermanfaat. Tadinya ingin mencoba menulis naskah untuk buku non fiksi, namun ternyata untuk memulai menjadi penulis buku itu butuh proses yang cukup panjang. Saya pun mengawali menulis buku antologi bersama beberapa teman lainnya.

Setelah mengenal beberapa teman yang juga menekuni dunia kepenulisan, akhirnya saya mengenal platform blog dan bagaimana cara membuat blog berbayar. Ternyata menulis di blog itu mengasyikkan. Kita bisa langsung menerbitkan tulisan sendiri tanpa melalui proses yang cukup panjang. Dan tulisan yang kita buat di blog bisa langsung dibaca orang lain dengan membagi linknya di media sosial.

  • Banyak mendapat relasi baru

Kalau kita memasuki daerah yang tidak pernah dikenal sebelumnya, maka apa yang harus dilakukan? Tentu saja banyak bertanya dengan penduduk setempat di daerah baru tersebut, agar tidak tersesat. Sama halnya dengan ngeblog, dimana saya sering sekali bertanya kepada teman sesama blogger mengenai ilmu ngeblog. Misalnya saja dimana membeli domain dengan provider yang fast response, bagaimana mengganti template blog, bagaimana menulis artikel yang sesuai kaidah SEO dan lain sebagainya.

Saya berprinsip tidak boleh malu ketika bertanya demi kebaikan demi menjadi blogger profesional. Kalau malu dan sungkan maka kapan akan berkembangnya. Bersyukur dengan terjunnya saya ke dunia blog semakin menambah jaringan pertemanan. Selain itu, saya banyak mendapat informasi dari rekan sesama blogger yang dapat menambah kesempatan meraih peluang lain, utamanya dalam memonetasi blog.

  • Menciptakan peluang penghasilan dengan ngeblog

Peluang ngeblog tentu saja banyak, salah satunya adalah mendapat penghasilan tambahan dari menulis. Tidak munafik, saya pun tertarik serius menulis di blog karena banyak mendengar dari beberapa teman kalau mereka sudah cukup menghasilkan dari menulis blog.

Namun tetap saja menulis di blog itu membutuhkan proses belajar yang tidak instant. Saya pun sampai saat ini masih terus memperbaiki kualitas tulisan di blog, dengan cara belajar dari blogger senior, dan melakukan blog walking atau saling berkunjung ke blog teman lainnya.

Mulailah saya mengikuti beberapa komunitas ngeblog yang membantu dalam menemukan jalan mencari peluang. Salah satu komunitas yang membantu saya dalam mengembangkan potensi ngeblog adalah Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis atau yang lebih dikenal dengan Komunitas IIDN.

Berkenalan Dengan Komunitas IIDN: Kopdar yang Jadi Penyemangat Untuk Aktif Ngeblog

Komunitas IIDN sendiri berdiri sejak tahun 2010 dan saat ini diketuai oleh Mbak Widyanti Yuliandari atau yang akrab kami panggil dengan sebutan Mbak Wid. Saya sendiri bergabung dengan komunitas IIDN sekitar tahun 2020, ketika itu saya mendaftarkan diri masuk ke grup WhatsApp khusus Blogwalking dan juga grup di Facebook.

Banyak sekali kegiatan yang dilakukan Komunitas IIDN, misalnya saja:

Menerbitkan buku Antologi

Project menulis buku Antologi diselenggarakan untuk para anggota IIDN yang ingin mencoba untuk berkolaborasi dalam suatu tema tertentu. Saya sudah memiliki dan membaca satu buku antologi yang diterbitkan oleh Komunitas IIDN, dimana energi positifnya mampu membuat saya untuk lebih banyak melakukan instrospeksi dalam hidup ini, yaitu SEMELEH.

Para penulis buku antologi tidak hanya sebatas para blogger saja, namun terbuka untuk seluruh anggota Komunitas IIDN lainnya yang memang memiliki minat dalam menulis buku.

Mengadakan lomba blog

Komunitas IIDN juga sering mengadakan lomba blog yang beberapa kali saya ikuti. Bagi saya, lomba blog merupakan peluang untuk mengasah kemampuan menulis. Bonusnya sih saya berharap tentu saja bisa memenangkan lomba blog tersebut. Namun jika belum menang lomba blog sekalipun, saya tidak berkecil hati, karena saya anggap sekalian mengisi artikel di blog.

Mengadakan kelas blog

Komunitas IIDN berusaha memberi kesempatan kepada seluruh anggotanya yang aktif menulis blog untuk lebih meningkatkan performa blog mereka. Saya anggap hal ini adalah peluang yang tidak boleh disia-siakan sehingga jika ada pengumuman mengenai kelas blog oleh admin Komunitas IIDN, selama waktunya bisa disesuaikan maka saya akan bergabung dengan kelas tersebut.

Pada 7 Januari 2022 lalu, saya berkesempatan untuk hadir di kopdar Komunitas IIDN yang diselenggarakan di Surabaya. Bersyukur sekali saya bisa bertemu dengan Mbak Widyanti Yuliandari selaku ketua Komunitas IIDN, para pengurus komunitas IIDN serta para blogger hebat lainnya yang menginspirasi. Selain mendapat banyak insight dari Mbak Wid yang senantiasa mengobarkan semangat untuk terus aktif ngeblog, saya pun berkesempatan mengenal banyak blogger yang selama ini hanya menyapa lewat grup WhatsApp.

Rasanya terharu banget bisa kumpul blogger di bulan Januari lalu. Walau masih dalam kondisi mematuhi protokol kesehatan dikarenakan pandemi, namun tak mengurangi keakraban kami sebagai blogger.

Penutup

Berkomunitaslah, agar kalian saling mengenal satu sama lain dan bisa mengambil ilmu positif dari tiap komunitas yang diikuti. Mungkin saat ini itulah prinsip yang saya lakukan demi mengembangkan karir sebagai blogger.

Komunitas IIDN sebagai wadah saya berkomunitas telah banyak memberi banyak peluang dalam hal relasi juga pengetahuan di dunia kepenulisan.

Selamat ulang tahun Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis. Semoga setiap pertambahan usia yang dilalui mampu menjadikan komunitas ini sebagai wadah terbaik bagi perempuan Indonesia yang ingin mengasah kemampuan menulisnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version