Beberapa hari lalu saya mengunjungi akun provider tempat saya membeli domain untuk beberapa blog yang saya kelola. Saya pun menghubungi Customer Service untuk melakukan perpanjangan domain. Maksud hati ingin dibuatkan kode billing untuk melakukan pembayaran. Betapa terkejutnya saya ketika mendapati biaya perpanjangan domain naik drastis. Dari yang tadinya Rp. 145.000 sebelum Ppn sekarang menjadi Rp. 199.000 sebelum Ppn.
Sungguh kenaikan yang sangat fantastis untuk ukuran saya yang jobnya belum seramai blogger-blogger lainnya. Dan yang paling membuat pusing adalah saya memiliki 14 blog yang harus “dinafkahi”. Kebayang donk berapa pengeluaran yang harus saya habiskan hanya untuk perpanjangan 14 domain setiap tahunnya. Untungnya, Domain Authority semua blog milik saya sudah berada pada angka yang aman, sehingga saya sudah tidak perlu melakukan investasi untuk menaikkan DA dan PA (Page Authority).
Sebagai seorang blogger, awalnya saya lemas donk begitu tahu biaya perpanjangan domain sangat mahal untuk saat ini. Namun sebagai manusia, saya tak boleh putus semangat ketika mengetahui hal tersebut. Selalu ada solusi dari setiap permasalahan yang ada. Bagi saya kenaikan harga domain merupakan masalah baru ketika terjun ke dunia blogger, namun tentu saja harus diimbangi dengan tips dan trik untuk mensiasati agar tak berat mengeluarkan sejumlah uang tersebut.
Biaya Perpanjangan Domain Naik, Blogger Harus Kreatif
Saya dan para blogger lain di Indonesia masuk ke dalam industri kreatif, dimana kami dituntut untuk selalu berpikiran out of the box. Jadi blogger merupakan profesi yang bisa dilakukan secara full time atau freelance. Semua tergantung dengan kebutuhan masing-masing individu. Kalau saya pribadi, memutuskan untuk menjadi blogger karena 2 faktor yaitu sebagai persiapan masa pensiun dan juga ingin mendapat penghasilan tambahan. Maklum saja, ketika pandemi saya sempat mengalami imbasnya, sehingga mau tidak mau harus dituntut untuk berpikir kreatif.
Ada beberapa tips dari saya pribadi untuk mensiasati agar tidak kaget dan boncos ketika harus membayar perpanjangan domain tahun ini, yaitu:
1. Menabung setiap bulan
Sisihkan uang dari pendapatan ngeblog kalian ke dalam satu rekening terpisah, dan jangan diutak atik sampai waktunya membayar perpanjangan blog. Kalau bisa tabungan tersebut terkunci dalam jangka waktu tertentu agar kita sebagai pemilik tabungan tidak tergiur menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan lainnya.
Ingat bahwa kalau dihitung secara matematika, sebenarnya biaya perpanjangan domain itu masih lebih murah dibandingkan dengan penghasilan kita sebagai blogger. Sebagai contoh jika biaya perpanjangan domain selama setahun sebesari Rp. 220.000,- per tahun, maka jika di break down selama 365 hari akan ditemukan nominal sebesar Rp. 602,-
Bagaimana, cukup murah bukan harga untuk sebuah blog. Anda cukup menabung sebesar 602 rupiah setiap harinya agar dapat membayar biaya perpanjangan domain.
2. Membayar langsung perpanjangan domain untuk beberapa tahun
Bagi blogger yang memiliki dana berlebih, maka tidak ada salahnya untuk membayar biaya perpanjangan domain langsung selama beberapa tahun sekaligus. Saya pernah melakukannya, yaitu perpanjangan sampai 3 tahun sekaligus.Tentu saja sangat meringankan, karena saya tidak perlu memikirkan biaya perpanjangan di tahun ke-2 dan ke-3.
Namun dampak negatifnya jika membayar domain sampai 3 tahun sekaligus, kita cenderung terlena hingga akhirnya tidak menabung untuk mempersiapkan biaya perpanjangan untuk tahun yang ke-4. Sehingga saran saya adalah, ketika kalian membayar domain langsung selama 3 tahun, maka jangan lupa untuk mulai menyisihkan pendapatan setiap bulan. Hal ini dimaksudkan agar ketika habis masa berlangganan di tahun ke-3, kalian tidak kaget dalam mempersiapkan dana.
Demikian tips sederhana dari saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa nulis ya.